468x60 Ads

Saturday, 19 November 2016

Indonesia Emas 2045, Wacana atau Rencana?



Reza Yusuf Maulana
Teknologi Informasi 2016

 

Negara Kesatuan Republik Indonesia, suatu negara dengan beribu pulau dan berbagai macam keberagaman budaya didalamnya 71 tahun yang lalu telah mendeklarasikan kemerddekaannya. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, presiden pertama kita Bapak Ir Soekarno membacakan teks proklamasi kita..

Proklamasi
"Kami Bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian hal hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll
Diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya

Djakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno Hatta"

Hanya dengan suatu paragraf yang singkat tersebut, dapat mengobarkan semangat bangsa indonesia untuk lepas dari penjajahan. Dan pada akhirnya hasilnya masih kita rasakan sampai saat ini, kita MERDEKA!!! MERDEKAA!! DAN MERDEKAAA!!!
Lepas dari penjajahan selama 350tahun merupakan suatu kejayaan yang sangat baik bagi kita, bangsa Indonesia.
Tahun demi tahun berlalu, era demi era berlalu... negara Indonesia masih menyimpan berbagai macam permasalahan yang seiring dengan berjalannya waktu masalah tersebut malah semakin bertambah besar. Sebut saja yang baru ini saja terjadi, yakni Korupsi. Korupsi merupakan suatu perilaku yang nampaknya sangat susah di musnahkan dari bumi pertiwi ini. Sejak zaman Soeharto apda era orde baru, korupsi sudah meraja lela dengan mudahnya... hingga menimbulkan gejolak yang berdarah. Dan memaksa Bapak presiden kedua kita untuk mundur dari kursi presidennya setelah menjabat lebih dari 33 tahun. Lalu digantikan oleh presiden ketiga kita, hingga presiden yang sekarang yakni bapak Jokowi.

Lalu kita kembali ke topik utama kita, dengan banyak sekali permasalahan yang ada diindonesia ini apakah kita yakin? Apakah kita mampu membuat Negara Indonesia mencapai target Indonesia Emas pada perayaan ke 100 tahun kemerdekaan indonesia?

Saya pribadi mohon maaf mengatakan tidak. Bukan saya tidak ingin Indonesia mencapai targetnya menjadi Indonesia Emas 2045. Namun, jika kita lihat dengan fakta di lapangan dan berbagai kondisi di negara tercinta kita ini, indonesia masih sangat jauh dari kata EMAS!. Mengapa saya katakan sangat jauh? Saya akan jabarkan satu per satu.

Pertama saya akan mengupas dari kejadian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari hari saya. Saya sebagai mahasiswa kelahiran 98 merasakan sekali perubahan dari sifat2 anak muda di Indonesia tiap tahunnya. Dulu, jika saat kita sekolah mendapatkan nilai jelek kita akan sgera dimarahin oleh guru, dan selepas dimarahin guru kita pulang. Dan akan kembali dimarahin oleh orangtua kita. Namun, coba kita lihat dengan kondisi kita yang sekarang. Baru baru saja, kita mendengar dan melihat berita di televisi bahwa ada kasus pemukulan guru oleh orang tua siswa. Sungguh ironi, dimana guru yang tugasnya untuk mendidik para muridnya agar kelak menjadi pemimpin di masa depan diperlakukan secara tidak hormat dan seolah2 merendahkan harkat dan martabat guru. Saya sebagai mahasiswa sungguh sedih sekali melihat kenyataan ini. Bukan hanya itu saja kejadian yang terjadi. Masih banyak lagi kejadian kejadian yang menunjukan betapa bobroknya moral anak muda saat ini.

Jika kita aktif di social media seperti IG, FB, mungkin kita tidak asing mendengar nama nama Aw Karin. Aw Karin merupakan salah satu anak muda yang hits di Instagram dan menjadi idola dikalangan anak muda. Terkenal akibat "Berani" tampil vulgar di postingan di Instagram dan gaya gaya pacarannya yang terlampau vulgar juga. Jujur saya juga tidak peduli jika itu tidak di publikasikan ke media sosial, akan tetapi kita ini ada di dunia timur. Dan bukan berada di dunia barat, sehingga tidak cocok atau mempublikasikan hal hal yang seperti itu merupakan hal yang tabu bagi masyaratkat indonesia.. mau jadi apa bangsa indonesia ini, jika anak muda2nya kini sudah mengalami degradasi moral. Anak muda Indonesia yang notabenenya merupakan generasi penerus bangsa indonesia, seharusnya tetap menjaga perilakunya dan menjadi panutan untuk generasi selanjutnya. Memang, tidak semuanya anak muda indonesia seperti itu. Masih banyak anak muda yang mengharumkan nama indonesia di kancah nasional maupun internasional dengan menjuarai berbagai event - event. Sebut saja IOOA, IBO, Intel Isef, dan berbagai macam perlombaan lainnya yang dijuarai oleh anak anak indonesia. Namun, mayoritas anak muda indonesia kini seperti yang sudah saya sebutkan diatas mengalami degradasi moral yang sangat parah.

Selain dari masalah degradasi moral ini, Infrastruktur juga merupakan suatu permasalahan negara kita yang cukup kompleks.

Menurut catatan para ahli perekonomian, Indonesia dapat bertumbuh sebesar 8%, namun hal tersebut tidak optimal tercapai disebabkan oleh  adanya kendala infrastruktur. Dengan kata lain,  infrastruktur yang tidak terbangun dengan baik menyebabkan ongkos produksi dan distribusi menjadikan produk Indonesia menjadi tidak kompetitif karena demikian tingginya biaya ekonomi yang kemudian juga berdampak ekspansi perusahaan menjadi sangat tersendat dan tidak memadai.
Di samping itu, fenomena  kecenderungan pola tinggal masyarakat di negeri ini dari waktu ke waktu semakin terkonsentrasi pada perkotaan. Menuntut data Badan Pusat Statustik (BPS),  tahun 2010 pola tinggal masyarkat masih 50 % di pedesaan dan 50 % di perkotaan , maka semakin ke depan,  masyarakat perkotaan akan semakin meningkat pesat. Bahkan diproyeksikan pada saat Indonesia Emas (jika) tahun 2045, pola tinggal masyarakat sudah 75% di perkotaan. Dengan demikian kebutuhan infrastruktur perkotaan seperti, listrik, air, jalan, komunikasi serta transfortasi juga dengan sendirinya akan  semakin meningkat.

Pada saat yang sama, diperlukan pembangunan infrastruktur yang berimbang dan merata di seluruh wilayah Indonesia serta mampu memberikan akses yang lebih baik  dari sentra-sentra produksi ke pusat pasar. Hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan pusat-pusat baru yang sangat diperlukan guna semakin memicu dinamika pertumbuhan ekonomi, baik skala lokal maupun nasional.  Tantangan yang terakhir ini memang terasa besar  disebabkan karena negara kita adalah negara kepulauan, maka aliran penduduk, barang dan jasa senantiasa memerlukan sarana pendukung yang harus efektif dan efisien. Tanpa infrastruktur yang memadai Indonesia Emas 2045 mustahil bisa di wujudkan. Kita sadar, bahwa terjadi ketimpangan infrastruktur antara pulau jawa dengan di luar pulau jawa. Sungguh jauh perbedaannya, seolah - olah infrastruktur Indonesia hanya berada di Pulau Jawa.

Sebenarnya masih banyak sekali permasalahan permasalahan yang ada di bidang pendidikan maupun Infrastruktur di Indonesia yang belum saya bahas di sini. Dan, jika kita melihat realita - realita yang terjadi saat ini. Seperti yang sudah saya jabarkan diatas, terlihat jelas bahwa indonesia masih memiliki banyak sekali kekurangannya. Jika kita, seluruh Masyarakat hanya berdiam diri tanpa melakukan apa - apa dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah saya akan bilang bahwa Indonesia Emas 2045 hanyalah Isapan jempol belaka. Perlu adanya dukungan dari segala pihak agar Indonesia dapat mencapai target indonesia emas 2045. Mungkin pada tahun 2045 Indonesia memang akan mengalami kemajuan yang pesat, namun indonesia pada tahun 2045 masih belum sampai pada target yang di canangkan. Mari kita sebagai mahasiswa turut ambil andil dalam Indonesia Emas 2045.
Indonesia MERDEKAA!!!!!