Teknologi Informasi 2016
Negara Kesatuan
Republik Indonesia, suatu negara dengan beribu pulau dan berbagai macam
keberagaman budaya didalamnya 71 tahun yang lalu telah mendeklarasikan
kemerddekaannya. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, presiden pertama kita
Bapak Ir Soekarno membacakan teks proklamasi kita..
Proklamasi
"Kami Bangsa Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian hal hal yang mengenai pemindahan
kekuasaan dll
Diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya
Djakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno Hatta"
Hanya dengan
suatu paragraf yang singkat tersebut, dapat mengobarkan semangat bangsa
indonesia untuk lepas dari penjajahan. Dan pada akhirnya hasilnya masih kita
rasakan sampai saat ini, kita MERDEKA!!! MERDEKAA!! DAN MERDEKAAA!!!
Lepas dari
penjajahan selama 350tahun merupakan suatu kejayaan yang sangat baik bagi kita,
bangsa Indonesia.
Tahun demi tahun
berlalu, era demi era berlalu... negara Indonesia masih menyimpan berbagai
macam permasalahan yang seiring dengan berjalannya waktu masalah tersebut malah
semakin bertambah besar. Sebut saja yang baru ini saja terjadi, yakni Korupsi.
Korupsi merupakan suatu perilaku yang nampaknya sangat susah di musnahkan dari
bumi pertiwi ini. Sejak zaman Soeharto apda era orde baru, korupsi sudah meraja
lela dengan mudahnya... hingga menimbulkan gejolak yang berdarah. Dan memaksa
Bapak presiden kedua kita untuk mundur dari kursi presidennya setelah menjabat
lebih dari 33 tahun. Lalu digantikan oleh presiden ketiga kita, hingga presiden
yang sekarang yakni bapak Jokowi.
Lalu kita
kembali ke topik utama kita, dengan banyak sekali permasalahan yang ada
diindonesia ini apakah kita yakin? Apakah kita mampu membuat Negara Indonesia
mencapai target Indonesia Emas pada perayaan ke 100 tahun kemerdekaan
indonesia?
Saya pribadi
mohon maaf mengatakan tidak. Bukan saya tidak ingin Indonesia mencapai
targetnya menjadi Indonesia Emas 2045. Namun, jika kita lihat dengan fakta di
lapangan dan berbagai kondisi di negara tercinta kita ini, indonesia masih
sangat jauh dari kata EMAS!. Mengapa saya katakan sangat jauh? Saya akan
jabarkan satu per satu.
Pertama saya
akan mengupas dari kejadian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari hari
saya. Saya sebagai mahasiswa kelahiran 98 merasakan sekali perubahan dari
sifat2 anak muda di Indonesia tiap tahunnya. Dulu, jika saat kita sekolah
mendapatkan nilai jelek kita akan sgera dimarahin oleh guru, dan selepas
dimarahin guru kita pulang. Dan akan kembali dimarahin oleh orangtua kita.
Namun, coba kita lihat dengan kondisi kita yang sekarang. Baru baru saja, kita
mendengar dan melihat berita di televisi bahwa ada kasus pemukulan guru oleh
orang tua siswa. Sungguh ironi, dimana guru yang tugasnya untuk mendidik para
muridnya agar kelak menjadi pemimpin di masa depan diperlakukan secara tidak
hormat dan seolah2 merendahkan harkat dan martabat guru. Saya sebagai mahasiswa
sungguh sedih sekali melihat kenyataan ini. Bukan hanya itu saja kejadian yang
terjadi. Masih banyak lagi kejadian kejadian yang menunjukan betapa bobroknya
moral anak muda saat ini.
Jika kita aktif
di social media seperti IG, FB, mungkin kita tidak asing mendengar nama nama Aw
Karin. Aw Karin merupakan salah satu anak muda yang hits di Instagram dan
menjadi idola dikalangan anak muda. Terkenal akibat "Berani" tampil
vulgar di postingan di Instagram dan gaya gaya pacarannya yang terlampau vulgar
juga. Jujur saya juga tidak peduli jika itu tidak di publikasikan ke media
sosial, akan tetapi kita ini ada di dunia timur. Dan bukan berada di dunia
barat, sehingga tidak cocok atau mempublikasikan hal hal yang seperti itu merupakan
hal yang tabu bagi masyaratkat indonesia.. mau jadi apa bangsa indonesia ini,
jika anak muda2nya kini sudah mengalami degradasi moral. Anak muda Indonesia
yang notabenenya merupakan generasi penerus bangsa indonesia, seharusnya tetap
menjaga perilakunya dan menjadi panutan untuk generasi selanjutnya. Memang,
tidak semuanya anak muda indonesia seperti itu. Masih banyak anak muda yang
mengharumkan nama indonesia di kancah nasional maupun internasional dengan
menjuarai berbagai event - event. Sebut saja IOOA, IBO, Intel Isef, dan
berbagai macam perlombaan lainnya yang dijuarai oleh anak anak indonesia.
Namun, mayoritas anak muda indonesia kini seperti yang sudah saya sebutkan
diatas mengalami degradasi moral yang sangat parah.
Selain dari
masalah degradasi moral ini, Infrastruktur juga merupakan suatu permasalahan
negara kita yang cukup kompleks.
Menurut catatan
para ahli perekonomian, Indonesia dapat bertumbuh sebesar 8%, namun hal
tersebut tidak optimal tercapai disebabkan oleh
adanya kendala infrastruktur. Dengan kata lain, infrastruktur yang tidak terbangun dengan
baik menyebabkan ongkos produksi dan distribusi menjadikan produk Indonesia menjadi
tidak kompetitif karena demikian tingginya biaya ekonomi yang kemudian juga
berdampak ekspansi perusahaan menjadi sangat tersendat dan tidak memadai.
Di samping itu,
fenomena kecenderungan pola tinggal
masyarakat di negeri ini dari waktu ke waktu semakin terkonsentrasi pada
perkotaan. Menuntut data Badan Pusat Statustik (BPS), tahun 2010 pola tinggal masyarkat masih 50 %
di pedesaan dan 50 % di perkotaan , maka semakin ke depan, masyarakat perkotaan akan semakin meningkat
pesat. Bahkan diproyeksikan pada saat Indonesia Emas (jika) tahun 2045, pola
tinggal masyarakat sudah 75% di perkotaan. Dengan demikian kebutuhan
infrastruktur perkotaan seperti, listrik, air, jalan, komunikasi serta
transfortasi juga dengan sendirinya akan
semakin meningkat.
Pada saat yang
sama, diperlukan pembangunan infrastruktur yang berimbang dan merata di seluruh
wilayah Indonesia serta mampu memberikan akses yang lebih baik dari sentra-sentra produksi ke pusat pasar.
Hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan pusat-pusat baru yang sangat
diperlukan guna semakin memicu dinamika pertumbuhan ekonomi, baik skala lokal
maupun nasional. Tantangan yang terakhir
ini memang terasa besar disebabkan karena
negara kita adalah negara kepulauan, maka aliran penduduk, barang dan jasa
senantiasa memerlukan sarana pendukung yang harus efektif dan efisien. Tanpa
infrastruktur yang memadai Indonesia Emas 2045 mustahil bisa di wujudkan. Kita
sadar, bahwa terjadi ketimpangan infrastruktur antara pulau jawa dengan di luar
pulau jawa. Sungguh jauh perbedaannya, seolah - olah infrastruktur Indonesia
hanya berada di Pulau Jawa.
Sebenarnya masih
banyak sekali permasalahan permasalahan yang ada di bidang pendidikan maupun
Infrastruktur di Indonesia yang belum saya bahas di sini. Dan, jika kita melihat
realita - realita yang terjadi saat ini. Seperti yang sudah saya jabarkan
diatas, terlihat jelas bahwa indonesia masih memiliki banyak sekali
kekurangannya. Jika kita, seluruh Masyarakat hanya berdiam diri tanpa melakukan
apa - apa dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah saya akan bilang
bahwa Indonesia Emas 2045 hanyalah Isapan jempol belaka. Perlu adanya dukungan
dari segala pihak agar Indonesia dapat mencapai target indonesia emas 2045.
Mungkin pada tahun 2045 Indonesia memang akan mengalami kemajuan yang pesat,
namun indonesia pada tahun 2045 masih belum sampai pada target yang di
canangkan. Mari kita sebagai mahasiswa turut ambil andil dalam Indonesia Emas
2045.
Indonesia
MERDEKAA!!!!!